Semua developer pasti mengharapkan proyek yang akan atau sedang dikerjakan disukai calon konsumen dan laku keras. Akan tetapi, tidak dipungkiri ada saja developer yang mengeluh karena proyek yang dikerjakan hasilnya tidak sesuai dengan harapan sehingga target yang diinginkan tidak tercapai. Hal ini akhirnya berakibat pada keberlangsungan proyek. Worst case scenarionya bisa jadi proyek akan mangkrak.
Apa saja penyebab sebuah proyek bisa gagal atau mangkrak? Yuk kita bahas!
1. Desain kurang menarik
Saat menjual sebuah properti, hal yang pertama kali dilihat adalah bentuk dan desain dari properti tersebut, bukan? Dengan kata lain kita harus mampu membuat calon konsumen agar jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat desain dari properti Anda. Desain yang kurang menarik sudah pasti membuat konsumen bertanya-tanya lebih lanjut tentang harga dan lokasi. Disinilah peran arsitek perumahan dibutuhkan. Arsitek perumahan akan dapat mendesain fasad dan tata ruang yang baik sehingga menarik para konsumen.
2. Brosur atau flyer kurang bagus
Kemungkinan kedua, desain sudah bagus tapi kualitas gambar pada brosur atau flyer yang Anda tawarkan tidak bagus. Sepertinya sepele, tapi sangat penting untuk diperhatikan, karena biasanya developer menjual properti sebelum propertinya dibangun. Sehingga, developer masih mengandalkan imajinasi calon konsumen yang melihat gambar pada brosur.
3. Opsi pembayaran
Sebagai developer, Anda harus menyediakan opsi pembayaran yang dapat mengakomodir kondisi keuangan konsumen. Dalam pemasaran properti, apalagi saat kondisi pandemi seperti ini, pasar properti sedang mengalami penurunan. Sehingga Anda harus kreatif merekayasa cara bayar konsumen dengan beberapa opsi, misalnya dengan menawarkan DP 0%, balloon payment dan metode lainnya yang dapat menarik konsumen. Sebisa mungkin Anda mengakomodir kondisi konsumen. Tapi ingat! Tentu saja dengan tetap memperhatikan kesanggupan beli konsumen.
4. Strategi pemasaran yang tidak kreatif
Di era serba online saat ini, orang-orang banyak mengandalkan internet hampir untuk semua keperluan dalam hidup. Termasuk mencari properti yang akan dibeli. Di tahap awal biasanya mereka akan mencari-cari informasi secara online, entah melalui Instagram atau aplikasi lain. Maka Anda haruslah dapat memanfaatkan peluang ini. Sebagai salah satu contoh yang dapat dilakukan adalah, buatlah akun Instagram dan upload brosur dan informasi lainnya mengenai produk Anda dan iklankan agar dapat menjaring calon konsumen.
itulah 4 hal penting yang harus Anda perhatikan agar proyek properti berjalan sesuai harapan dan laku keras. Masih bingung harus mulai dari mana? Djava Lumintu Panen merupakan komunitas arsitek spesialis properti komersial, perencanaan perumahan (masterplan perumahan), pembangunan properti (kontraktor), developer, desainer interior, arsitek perumahan, dan pemasaran properti.
Djava Lumintu Panen menyediakan arsitek perumahan dengan berbagai konsep arsitektur, seperti minimalis, minimalis-modern, tropis dan sebagainya.
Djava Lumintu Panen mempertimbangkan fungsi dan daya tahan bangunan, tidak hanya nilai estetika saja. Arsitek perumahan kami akan mendampingi saat proses pembangunan agar desain dan hasil akhir sesuai. Kami bisa mendesain properti sesuai dengan budget Anda.
Desain properti kami layak dibangun dan dijual. Sebelum mendesain, kami terlebih dahulu melakukan survey dan menganalisa menyeluruh agar dapat menciptakan properti yang lebih baik dan mudah diperjualbelikan jika dibandingkan dengan properti sekitar. Kami siap membantu pemasaran properti Anda. Kamipun menyediakan paket branding untuk usaha properti Anda. Kami menyediakan konsultasi dengan tim developer kami, bagi Anda yang ingin memulai bisnis properti. Djava Lumintu Panen berpusat di Surabaya dan kini telah memiliki relasi di berbagai kota di Indonesia. Untuk portofolio, testimoni, dan informasi lebih lanjut hubungi djavalumintu.com dan dapatkan penawaran terbaik dari kami!
Sumber artikel: chatgpt
